Bukan Kota Mati
Karena Corona melanda kotaku sepi
Karena korona ada kotaku sunyi.
Tak bisa menyebut kota yang telah ditinggalkan, karena semua ingin #dirumahAja.
Kota kini berjalan dalam cerita tanpa bising dan hingar bingar.
Zaman wabah Corona menerjang kota menjadi terukir hilang dalam gemuruh.
Saat semua meninggalkan kota aku bersujud memohon doa panjang.
Kota sunyi bukan perang, dan bukan juga bencana alam tapi wabah datang dari negeri seberang yang entah siapa yang menyebar kerna tak ada yang mengaku jujur dalam kenyataan.
Kuyakin kotaku tak akan mati berlama, namun wabah corona akan segera pergi meninggalkan.
Waktu yang menentukan, jangan sampai waktu yang mengerikan berjalan dan lama tinggal menetap.
April 2020
TEKS: AM,
FOTO-FOTO: ANDY SOPIANDI