Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Akbar Tanjung menginginkan Ketua Umum (Ketum) terpilih nanti fokus mengurusi partai. Ketum tidak boleh rangkap jabatan. Alasannya, tantangan Golkar ke depan, terutama sampai Pemilu 2019 sangat berat dan rumit.
Dia meminta Ketum terpilih all out mengurus partai berlambang pohon beringin tersebut. Jika ada calon Ketua Umum Partai Golkar yang memiliki jabatan di eksekutif, legislatif maupun yudikatif, harus dilepas ketika ditetapkan sebagai ketua umum nantinya.
“Jangan rangkap jabatan,” ujar dia.
Dia menegaskan, kerja ketua umum terpilih tidak akan maksimal mengurus partai itu jika rangkap jabatan. Apalagi dalam kondisi Golkar yang sedang terpuruk seperti sekarang.
“Harus fokus dan all out membangun dan membesarkan partai rakyat,” tegasnya. -rmn