Beranda Bandung Asli KODAM III/SILIWANGI Perpus Jalanan, dan Geng Motor?

KODAM III/SILIWANGI Perpus Jalanan, dan Geng Motor?

1115
0

BANDUNGHIJI – Berita atas TNI Lakukan Kekerasan Terhadap Aktivis Kolektif Perpustakaan Jalanan di Ruang Publik Dago Bandung mendaat tanggaan dari Kapendam III/Siliwangi Letkol Arm Robertson Ismail, dimana beliau mengitirimnkan rilis bantahan.

Seperti kita ketahui berita ada Kekerasan TNI di Bandung yang terjadi di ruang publik kawasan Dago. Kasus ini terjadi Pada Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 kolektif Perpustakaan Jalanan melakukan kegiatan seperti biasanya yaitu menggelar lapak baca buku gratis di taman Cikapayang Dago, Bandung.

Kegiatan melapak buku berjalan seperti biasanya sampai pukul 23.00 ketika datang dua truk TNI, 1 mobil polisi militer, mobil preman, dan sepeda motor.

Kurang lebih membawa 50 personil. Merek membawa senjata api dan pentungan rotan.
Turun dari kendaraan mereka membubarkan kerumunan orang di sekitar Taman Cikapayang sambil berteriak dan membentak-bentak dengan kasar  “Bubar.. ,bubar…”

Dalam pembubaran itu, salah seorang aparat TNI tanpa sebab yang jelas memukuli tiga orang kawan dari Perpustakaan Jalanan.

Baca Lengkapnya Diduga TNI Lakukan Kekerasan Terhadap Aktivis Kolektif Perpustakaan Jalanan di Ruang Publik Dago

Dalam rilisnya yang diterima nampaknya keluar konteks antara pembubaran Perpustakaan Jalanan dan soal GENG MOTOR, ini jelas jauh dari subtansi.

Berikut rilisnya kami muat secara utuh.

BERKAITAN DENGAN PATROLI & PENERTIBAN YG DILAKUKAN KODAM III/SILIWANGI
Perlu di ketahui oleh masyarakat khususnya yang diluar wilayah Bandung dan Jabar. Kodam Siliwangi adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Jabar dan Banten, Kodam III/Siliwangi dalam melaksanakan tugas-tugasnya selalu untuk kepentingan kepentingan masyarakat, Kodam III/Siliwangi dalam melaksanakan langkah tindakan pasti sesuai prosedur dan aturan serta kesepakatan.

Perlu diketahui sampai hari ini masyarakat Jabar khususnya Bandung masih resah dan takut keluar malam karena tindak kriminalitas dan kekerasan bahkan sampai pembunuhan sering sekali terjadi oleh GENG MOTOR, kita melihat di hampir sudut jalan dan pemukiman di bandung ada spanduk TOLAK GENG MOTOR, Apakah masyarakat umum pernah mendengar dari temen-temen di Bandung bagaimana Geng Motor bergerak apabila malam hari?

Bagaimana mereka menebar ketakutan dengan membawa senjata tajam yang diseret di aspal dll ??? Berkaitan dengan hal itu Kodam III/Siliwangi punya kemampuan untuk mencegah tindakan itu dan masyarakat saat ini senang serta berterima kasih. Lalu ada yang merasa terusik dengan penertiban itu, berbagai dalih dan modus digunakan untuk melegalkan bisa kumpul-kumpul tengah malam sampai pagi dengan menyajikan beberapa buku ??? Temen-temen tahu dimana mereka nongkrong ? Berapa banyak buku yg disajikan ? dan siapa yg disasar untuk baca buku di tempat seperti itu ? Kalo benar akan adakan perpustakaan jalanan kenapa tidak dilaksanakan pada siang hari ? Di tempat anak-anak jalanan yg tdk sempat bersekolah, dimana hal ini juga dilakukan oleh anggota koramil di Bandung ? Kenapa mereka tidak bergabung ? dan sudah pasti bila bergabung akan lebih tepat sasaran, tepat waktu dan dirasakan manfaatnya….

KODAM SILIWANGI AKAN TETAP MELAKSANAKAN PENERTIBAN TERHADAP GENG MOTOR YANG MERESAHKAN MASYARAKAT….

mari wujudkan kota kita Bandung dan Jabar sebagai kota yang aman dan damai, terima kasih.

Kapendam III/Siliwangi Letkol Arm Robertson Ismail |BDGHIJI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.