BANDUNGHIJI – Gedung Rumentangsiang berada di kawasan pasar Kosambi Bandung Adalah sebuah nama gedung di kota Bandung yang terletak di Jl. Baranang Siang No. 2, letaknya dekat dengan gedung Pasar kosambi. Rumentang siang sebenarnya adalah gedung kesenian yang sering digunakan untuk berbagai aktivitas seni di kota Bandung.
Rumentang siang sebenarnya merupakan sebuah gedung bekas bioskop Rivoli yaitu sebuah bioskop yang merupakan peninggalan pada tahun 1930-an. Pada tahun 1975 bekas gedung bioskop ini difungsikan oleh Gubernur Jawa Barat, Solihin GP yang bertugas pada masa itu, Sebagai persembahan bagi segenap seniman dikota bandung sebelum masa jabatannya berakhir. Karena pada waktu itu fasilitas gedung kesenian yang ada di kota Bandung sendiri hanyalah gedung Yayasan Pusat kebudayaan (YPK) saja.
Nama Rumentang siang sendiri diberikan oleh seorang penyair, Wahyu Wibisana. Jika diartikan dari bahasa sunda Rumentang diambil dari kata Բentang-rentangԠatau samar-samar terlihat dari kejauhan , sedangkan siang memiliki arti kata ԮyataԮ Jadi dapat diambil arti bahwa dari berbagai macam jenis kesenian dan banyaknya seniman di kota Bandung yang terlihat samar samar, akan terlihat jelas dan nyata setelah adanya gedung Kesenian Rumentang siang. Sebenarnya sebelum dinamai dengan nama Rumentang siang sempat terlontar nama ԫandaga BandungԠoleh Walikota Bandung saat itu, Oce Djunjunan. Namun nama Rumentang siang yang di pilih dan digunakan hingga saat ini.
Terhitung sudah 80 tahun lebih usia dari gedung kesenian ini. Sangat disayangkan kondisi gedung dan sarana prasarana dalam gedung kesenian Rumentang siang sudah tidak memadai lagi. Dan terkesan luput dari perhatian pemerintah. Rumentang siang sendiri memiliki kapasitas 347 orang penonton. Dengan luas panggung 8 x 12 meter, yang sebenarnya kurang memenuhi syarat panggung untuk sebuah pertunjukan.
Padahal Rumentang siang memiliki andil yang sangat besar bagi perkembangan seni di Kota Bandung khususnya. Rumentang siang bukan hanya sekedar memiliki fungsi sebagai sebuah tempat berlangsungnya berbagai pertunjukan kesenian, dari mulai sandiwara, wayang orang, tari, teater, atau pembacaan puisi saja. Namun di gedung kesenian inilah sejumlah seniman Kota Bandung, terutama para aktor teater dilahirkan.
Memang butuh dana yang tidak kecil untuk tetap memelihara bangunan bersejarah ini.selain perhatian pemerintah daerah peran serta insan seni dan masyarakat kota Bandung juga dibutuhkan untuk melestarikan salah satu bangunan bersejarah di kota Bandung ini. Karena bagaimanapun gedung Rumentang siang memiliki catatan sejarah tersendiri bagi perjalanan kota Bandung yang kita cintai ini.
Dari Sudut Foto Andi ini kita bisa melihat jangan sampai gedung ini tak terawat. |AndiSopiandi/BHJ