Andai Saya jadi Walikota Bandung*): (1)
OLEH IMAM WAHYUDI
Saya akan putuskan segera pemanfaatan lahan eks Palaguna menjadi lahan terbuka hijau dalam bentuk plaza, yang sekaligus sebagai area parkir. Kebijakan itu lebih populis untuk menjawab hak publik, menyusul kawasan seputar Gd Merdeka yg bersejarah itu kadung menggeliat sbg ‘destinasi’ (tujuan) wisata lokal mau pun mancanegara. Bahkan warga kota Bandung dan sekitarnya. Dg begitu, kelak ruas Jl. Asia Afrika tak selalu padat dg jubelan kendaraan roda empat — nyaris macet setiap menjelang sore hingga petang, terlebih akhir pekan.
Perkara lahan eks Palaguna milik Pemprov Jabar cq. PD Jawi (Jasa Pariwisata) — BUMD — rasanya bs di”urun-rembug” antara pihak pemilik dengan Pemkot Bandung sbg “user”. Bahwa ‘kata kunci’nya, lahan itu berada di wilayah hukum Kota Bandung. Sejumlah opsi legal bs ditempuh, semisal dibeli lewat spasi APBD atau ‘ruislah’ atau apa pun namanya. Hal penting dan mendasar, perlunya “political will” dari para pihak yang notabene pemimpin rakyat yg patut dan wajib memperjuangkan kepentingan rakyatnya dan hak khalayak akan fasilitas publik.
Ayo segera duduk menghadap “meja bundar” ala perundingan di masa prakemerdekaan. Mungkin saja, sdh ditempuh upaya bijak itu…dan belum menghasilkan kata sepakat?!
Dalam andai saya jadi Walikota Bandung, kan bakal malu dan tambah repot — bila warga “turun ke jalan” dan sertamerta “merampas” atau meminta haknya itu dikembalikan ke tangan rakyat. Dalam situasi demikian, saya (mungkin) hanya bisa memilih koordinasi dengan aparat keamanan dan dlm waktu bersamaan kehilangan substansi masalah. Malah, bisa2 — saya pun (mungkin juga) sedang menyesal jadi walikota. (bersambung)
*)#mimpi