Beranda Bandung Asli Andai Saya jadi Walikota Bandung (9): *)

Andai Saya jadi Walikota Bandung (9): *)

587
0
Banjir di jalan layang Pasupati kejadian terulang setelah 25 Februari 2017, dan 29 Sepetmebr 2017 kembali terjadi. /dok bdghj

Andai Saya jadi Walikota Bandung (9): *)

OLEH IMAM WAHYUDI

Di Antara Hujan & Kemarau

SIANG hari ini, seantero Kota Bandung diguyur hujan — stl sehari sebelumnya menggayut mendung.

Sinyal alam senantiasa memberikan inspirasi bagi para calon kandidat Walikota Bandung untuk mengekspresikan program dan gagasan. Utamanya secara komprehensif dan sinambung dlm penataan aliran sungai, kali dan drainase yg selama ini kerap tersumbat — akibat alur, sendimentasi dan sampah serapah.

Banjir tak biasa terjadi di Kota Bandung, kecuali “cileuncang” atau sesaat selama dan usai hujan turun — berikutnya mengalir tanpa meninggalkan banjir. Belakangan, kekhawatiran banjir mulai “menghantui” beberapa kawasan — di antaranya Pagarsih. Sungai2 kecil (kali) di kawasan itu kerap meluap, tak mampu menampung debit air curah hujan. Sejumlah mobil terparkir hanyut di sungai Citepus.

Kondisi hujan itu berbalik dg kemarau. Saat jd anggota DPRD Jabar 2004-2009 (sesuai tupoksi dan bidang garapan) dlm rapat dengar pendapat (RDP), sy pernah menyampaikan kritik dan saran — agar hendaknya pemerintah mengoptimalkan perkembangan ilmu dan teknologi dlm memaknai dua kondisi (cuaca/musim) itu. Adalah pada musim hujan tdk menimbulkan banjir dan pada musim kemarau tak berlanjut kekeringan atau “paceklik” air. Hemat sy, dg dukungan APBD — mestinya bisa. Dg kata lain, tak semata menyalahkan alam sbg sebuah fenomena — yg kerap dijadikan argumen, bahkan alibi.
*
TAK kurang menariknya ikhwal hujan dan cuaca cerah di antara terpaan sinar matahari yg tak jarang panas pula. Dlm kondisi itu pula, deretan baligo, banner hingga billboard gambar/foto para calon kandidat walikota — tak beranjak dari tempatnya. Hehehe…

Kedua keadaan cuaca itu sekali gus inspirasi bagi keberlanjutan dedikasi dan prestasi bagi bakal walikota baru. Saat hujan, tak beranjak untuk berteduh — saat kemarau tak beringsut untuk “ngadem.”

Betapa pun, Kota Bandung tengah melangkah berbenah — meluaskan garapan dan kawasan, kiranya masih cukup banyak yg hrs disisir untuk segera mendapatkan perhatian. Kota Bandung bukan semata Kota Bandung dg ruang lingkupnya. Kota Bandung harus dibaca sbg kota metropolitan yg butuh sentuhan setiap saat. Paling tidak Kota Bandung adalah ibukota Jawa Barat dan pusat pemerintahan Jawa Barat. Selebihnya Kota Bandung hendaknya mencerminkan tampilan Jawa Barat pada umumnya.

Itulah, kemudian saling diperebutkan…??!! (bersambung)

*)#mimpi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.