MOJANG SUNDA GEULIS???
(Kevin Liliana, Gadis Sunda juara 1 Miss International)
Aku sering mendapat pertanyaan baik dari orang Indonesia (yang di luar suku Sunda) maupun dari orang luar negeri, “KENAPA PEREMPUAN SUNDA CANTIK-CANTIK (mojang Sunda geulis)?”
“Laaaa suku lain juga cantik-cantik, misal Manado, Aceh, Jawa, mereka cantik cantik”, jawabku.
Cewek Sunda cantiknya beda. Begitu mereka sering membandingkan supaya aku terpantik untuk menjawab pertanyaannya.
Yaaaaa…. Memang sejak zaman Majapahit, kecantikan Dyah Pitaloka membuat Raja Hayam Wuruk sebagai Raja dari kerajaan Adidaya se-Nusantara kesemsem ingin menjadikan Dyah sebagai istrinya, berakhir di tragedi Perang Bubat. Saking geulisnya kali ya.
Atau, cantiknya Dayang Sumbi dicitrakan cantik teramat cantik, sampai-sampai anaknya pun, Sangkuriang kebelet ingin menikahinya, berujung pada legenda Gunung Tangkuban Parahu.
Atau, Adipati Ukur lupa jalan pulang karena bertemu mojang Sunda.
“Perempuan Sunda cantik!…” begitu katanya.
Terus, bagaimana aku harus jawab?. Jika sudah didesak pertanyaan begitu.
Okaylah semampuku dijawab yaaaa:
1. Keturunan.
Tuuu nenek moyangnya, Dayang Sumbi & Dyah Pitaloka, cantik!!!. Ditambah lagi, banyak blasteran Sunda & Erofa (zaman kolonial dulu) jadi ke sininya terlahir blasteran yg cantik-cantik (janganjangan buyutku itu orang walanda ya, wow)
2. Alam Sunda.
Sebagai alam yang dibangun di atas cengkungan pegunungan, alam Sunda sejuk bisa membuat kulitnya lebih putih dan bersih. Airnya pun bersih, sehingga faktor air sangat mempengaruhi untuk kesehatan kulit juga (tapi aku malah sering dijulukin enung hideung/hitam yaaa, hahaha)
3. Lalapan.
Perempuan Sunda senang mengonsumsi lalapan mentah, sejenis rerumputan dan rimpang (kunyit dan kencur mentah pun dimakan). Sehingga mereka sehat fisik dan mentalnya, tubuhnya bugar, segar, sehat dan sedap untuk dipandang (beliau bilang, tuuuuh kan enung sehat, bohay cemohay, ngasih makan enung tuh gampang, sediain sambal bawa aja ke kebun, enung bisa hidup dengan rerumputan….. Alamakkkkkk emang Ui kambing hah?)
4. Lifestyle, modis dan stylish.
Geulis dibalut fashion yang cucok pula, tambah okay tuh. Sangat beruntung memang, Sunda dengan ibukotanya Bandung sebagai kiblatnya fashion di Indonesia, tentu saja membuat cewek Sunda pandai ber-fashion dan berdandan kece pula. Apa pun yg dipakainya selalu saja dipandang model fashion yang bagus (saking bogohnya ke satu baju itu, walaupun pernah kelunturan warna lain, baju itu tetep kupakai, bahkan saat jalan2 ke LN dipakai juga, alahaiiiii….. malah dapet banyak pujian, fashionmu bagus loh Nung, warna dan modelnya ok sekali, kamu terlihat lebih modis. Aduchmaaaaakkk ……. Baju luntur dianggap model okay, ga salah tuh?)
5. Dialek Sunda.
Saat lagi bicara, dialek cewek Sunda itu bikin gemse ngegemesin. Bertutur lembut, ramah, lucu dan kedengeran ada rada manja-manjanya. Dijamin dah gemeessssssss, tangan ingin nyubit pipinya, mata tak lepas merhatiin bibirnya yang menyon-munyan-manyun lucu ngegemesin itu, dan telinga selalu kangen ingin terus dengerin suaranya (jangan salahkan, kalo berjam-jam beliau sanggup mantengin videocall, haihaiiiiiii, gemesss dan bikin kangen mulu kan? Ayo ngaku)
Udah ah.
*pesan!!!
Jangan terlintas pikiran, cewek Sundanya takut diembat orang lain yaa, malam ga nyenyak bobo looo!!! ***
| Enung Nurhayati Elang Munsyi
