BANDUNGHIJI – Terkait ada lelang digagalkan, Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengatakan adanya kasus yang aneh terjadi atas sejumlah lelang yang digagal terjadi di pengadaan lelang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, jadi hendaknya Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) harus bisa mengusut kasus adanya dugaan korupsi proyek lelang di Museum Kota Bandung.
Dia menilai, KPK harus mengusut kasus ini karena ada lelang yang digagalkan dan tidak boleh penunjukan langsung.
“Di kasus gagal lelang ini bisa saja merugikan negara dari proyek jalannya Museum Kota Bandung yang terbengkalai dan meninggalkan banyak kasus, itulah data yang kami temukan dari investigasi,” ujar Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya yang diterima Redaksi, Selasa (20/8/2019) di Jakarta.
Data kami yang didapat bahwa ada pelelangan gagal , akhir Tahun 2017 ada 2 (dua) paket PL dari dana APBD 2017 , senilai : Pagu Rp 198.000.000 untuk pembelian dan produksi materi , dari kontraktor Rp. 120.000.000,-
Nilai Produksi Materi Pamer Rp.461.165.475 (dana APBD yang didapat dari
kontraktor Rp. 120.000.000 , dana dari pihak ke 3 Rp. 61.165.475, kurang
bayar ke kontraktor Rp. 250.000.000) dan Pagu Rp. 197.500.000 untuk pembuatan patung Dada Walikota.
Nilai pembuatan patung Rp.120.000.000 , dibayarkan oleh kontraktor Rp.50.000.000 ; sisanya Rp. 70.000.000 dibayar oleh Museum. Tapi gagalnya lelang diatas dan penerimaan dana APBD kedua. Gagal lelang tersebut pernah ada dalam rapat yang dipimpin Sekda dikoreksi dengan istilah “tidak dilelangkan”.
“Ini ada yang aneh lelang sudah dirilis ada lelang, kok digagalkan lelang itu,” jelasnya.
Soal patung Dada Rosada yang mantan Walikota Bandung sebenarnya malah yang dibuat patung Ridwan Kamil yang mana kini jadi Gubernur Jabar, tapi patung yang dibuat pernah dibuatkan salah satu pematung Bali di Bandung, namun patung tak ada uangnya lenyap, begitu dari info investigasi CBA yang kami dapat,” beber Uchok.
Terkait kasus ini semoga saja KPK berani menetapkan tersangka karena jelas ada banyak indikasi yang merugikan negara. Dimana usulan CBA adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari harus diperiksa biar jelas bahwa satu sarana di Museum kota Bandung yang terindikasi dugaan korupsi. bahkan sebelumnya pembangunan museum gedung baru yang ada tiga lantai yang tidak sesuai spek untuk kelas museum juga patut diperiksa, papar Uchok.
“Memang harusnya pengusutan kasus ini bisa dibuktikan karena diduga banyak intervensi birokrasi politik yang masuk dalam rencana peresmian Museum Bandung, yang ternyata hanya peletakan batu pertama pada 31 Oktober 2018 oleh Walikota saat ini, yaitu Oded M. Danial memang belum tuntas pekerjaannya,” tutup Uchok.
Saat ini kami sedang mencoba minta konfirmasi ke pihak terkait, sampai berita diturunkan kami belum mendapatkan jawaban. |UJG/BHJ