BANDUNGHIJI.COM – Mantan CEO Muamalat Diangkat Erick Jadi Direktur Keuangan PT Pos Indonesia
Eddy Pattia Rahmadi Abdurrahman mantan Direktur Bank Muamalat Indonesia (BMI) (2014 -2017) ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Direktur Keuangan PT Pos Indonesia. Nama Endy malang melintang di dunia perbankan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Endy berkarier lama di HSBC Indonesia, mulai dari 2001-2009.
Dia menempati posisi dari Chief Risk Officer hingga Chief Operating Officer.Setelah di HSBC, pria lulusan Southern New Hampshire University dan Boston University ini masih berkarier di Grup HSBC, tepatnya di PT Bank Ekonomi Raharja. Endy menjabat konsultan manajemen risiko dan Direktur Manajemen Risiko selama 4 tahun di bank tersebut. Saat ditunjuk jadi Direktur Keuangan PT POS INDONESIA Endi dari Muamalat jabatanyan menjadi Komisaris Independen di Zurich Insurance- Zurich Indonesia.
Perombakan itu sendiri berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 23 September 2020 memarin. Erick juga melakukan langkah itu juga diperkuat oleh Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia.
Dalam perombakan ini, Gilarsi Wahyu Setijono digantikan oleh Faizal Rochmad Djoemadi. Faizal sebelumnya menjabat sebagai Direktur Digital Business Telkom sebelum digantikan oleh Fajrin Rasyid.
Selain Endi dan Gilarsi yang menarik adalah Erick Thohir juga menunjuk Pemimpin redaksi (Pemred) Jakarta Post Nezar Patria diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menduduki posisi Direktur Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero). Menag BUMN ini melakukan perombakan jajaran direksi di PT Pos.
Selain dikenal sebagai jurnalis, Nezar juga dikenal sebagai aktivis reformasi. Dia pernah menjadi korban penculikan pada masa Orde baru.
Nezar memperoleh gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum di Jakarta Post, Nezar pernah bekerja menjadi wartawan di beberapa media seperti Majalah D&R, Tempo dan Viva.id. Pria kelahiran Sigli, Aceh ini juga pernah menjadi Anggota Dewan Pers periode 2016-2019.
“Merujuk kepada keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan perseroan (Persero) PT Pos Indonesia, pada tanggal 23 September 2020 Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia. Kamis sampaikan perubahan nomenklatur jabatan direksi dan anggota direksi mulai tanggal 24 September 2020,” tulis surat keterangan dari Pos Indonesia, Kamis (24/9/2020).
Berikut susunan baru direksi Pos Indonesia: