BANDUNGHIJI.COM – Tari Jaipong adalah kesenian tradisional Jawa Barat yang pertama kali dikenalkan oleh Gugum Gumbira sekitar tahun 1960-an dengan sebutan Ketuk Tilu yang berasal dari Karawang dikembangkan di Kota Bandung dan kini sudah menjadi tarian nasional asal Jabar.
Demi melestarikan seni budaya tradisi rakyat Nusantara khususnya Jawa Barat, Sanggar Tari Jaipong AYUNINDYA’S pimpinan Kusbandi di Jl. Cigadung Raya Barat, Cipaheut Kidul Bandung kini diresmikan secara khusus pada Ahad 18 Oktober 2020 di Asrama Bangka Cipaheut Kidul Dago Bandung.
“Didasari atas keprihatinan orang tua terhadap kemajuan teknologi yang berdampak pada penurunan nilai-nilai tradisi seni dan budaya terutama tari jaipong yang hampir dilupakan oleh sebagian generasi muda”, ujar Kusbandi kepada Redaksi di lokasi acara pada, Ahad 18 Oktober 2020.
“Atas dasar tersebut kami berinisiatif untuk kembali mengingatkan khusus generasi muda mencintai seni dan budaya sendiri,” tambah Kusbandi.
Dijelaskan oleh Intandia Kusmiati (22 tahun) pengajar dari AYUNINDYA’S bahwa sanggar yang kami beri nama Ayunindya’s mempunyai arti putri cantik yang memiliki kelebihan dan prestasi. Penari yang bisa membanggakan dan sukses dimasa depan dengan prestasi jaipong yang meraka punya dimana mereka pernah kini mengisi waktu di saat pandemi dengan mengikuti latihan tari jaipong untuk mengurangi kejenuhan sekolah dirumah (daring).
Bersama perwakilan kelurahan Cigadung, ketua RW 03 dan RT, Cipaheut Kidul Dago Bandung
Pengurus Sanggar Tari Jaipong, pimpinan Kusbandi dan pelatih Intandia Kusmiati
“Adapun tuntutan tersendiri disaat mengajar anak diusia 5 tahun karena belum bisa fokus dan konsentrasi dituntut kesabaran. Saat ini yang belajar dari usia 5 tahun hingga 12 tahun,” jelas Intan.
Intan sebagai pengajar tari jaipong memiliki jam terbang diberbagai acara seperti Pasanggiri Jaipong baik di dalam maupun luar negeri, mengisi acara di Bandung TV, Inbox SCTV, Dasyat RCTI, event ngabuburit bersama Djarum, event Napak Jagat Pasundan, event Seratus Anak Seribu Aksi Taman Budaya Jawa Barat, Pentas Art Festival, Saung Udjo, event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Shotting “Moka Nyaah ka Jabar”, Pembuka karnaval Taman Budaya Jawa Barat, event Monumen Perjuangan ulang Tahun Jawa Barat, Perwakilan Seniman Indonesia di acara OZ Asia Fesival di Australia, Perwakilan Seniman Bandung, KULFEST (Kulonprogo Festival) bersama Didik Ninik Thowok di Yogyakarta. Terlibat banyak event dan pernikahan bersama Ega Robot Ethnic Percussion, Parade lagu daerah “Gita Permata Nusantara” Taman Mini Indonesia Indah. Juga pernah berprestasi Juara Harapan dan favorit disetiap pasanggiri mendapat Juara 1 dan umum diacara pasanggiri dan evaluasi.
“Awal terbentuknya Sanggar bulan Mei 2020 diikuti 15 murid yang berusia antara 5 sampai 12 tahun terbuka untuk TK – SD – SMP – SMA sederajat, semoga akan lebih Berkiprah kedepan,” jelasnya. (AN/BDG)