Beranda Bandung Asli Ngopipagi: Kopling Ala Kang Sukma Bayar Seiklasnya

Ngopipagi: Kopling Ala Kang Sukma Bayar Seiklasnya

998
0

BANDUNGHIJI.COM –  Minum kopi saat ini sudah menjadi tren yang kuat. Sejumlah kafe menawarkan sejumlah sajian yang beragam. Di Kota Bandung kota yang banyak anak muda penuh kreati ada yang namanya Kopling alias Kopi Keliling.

Kopling dijajakan diatas sepeda motor. Adalah Kang Sukma yang merupakan pemilik sekaligus owner Kopling. Ia berpartner dengan CoffeChennel melakukan  Kopling se- Jabar. Wow kenapa sejabar?

“Ya saya mulai dari Bandung kini sudah mulai merambah Jabar. Kenapa Jabar, kita tahu kan Kopi West Java paling dikenal dan semua saya ada kopi itu. Di Kopling saya jual kopi bubuk yang dibayar seiklasnya. Kopinya digiling bukan yang digunting,” ujar Kang Sukma pada saat jumpa dengan Redaksi di kawasan Jalan Rajawali kota Bandung Selasa (23/11/20) lalu.

Jika dilihat Kopling memang menarik. Kopling juga bisa dipanggil oleh acara meeting atau jamuan ngopi. Sejak 2 tahun ini Sukma yang dulu pernah jadi jurnalis Foto ini terjun ke Kopling. Belajar tapi sudah ia jajaki sejak 4 tahun lalu. Ia juga dikenal sejumlah petani kopi di sejumlah kebun kopi di tanah priyangan ini.

“Kopi yang saya tawarkan saya kerjasama dengan para petani. Ada Bupri (Bumi Priyangan) misalnya kopi ini langsung dari petani di Pangalengan. Ada juga dari Ciwidey dan petani lainnya,” jelas Sukma.

Kopling memang berbeda dengan penjaja kopi lain. Sepeda motor Supra Fit dari Honda ia pasan alat kopi portable. Ia sediakan sebuah kebutahan alat pembuat kopi mulai dari kompor  untuk masak  air panas, gelas,  danbahkan alat giling kopi. Kopling ini sajian  layaknya coffee shop cuma disajikan diatas suasana titik-titik Kopling mangkal.

Ide Sukma membuat usaha Kopling di pinggir jalan ini sebagai bentuk rasa berbagi. “Bagi pecinta kopi tak harus bayar mahal mau latte, kopi hitam asli, capucinno tak harus membayar mahal di Coffee Shop cukup seiklasnya, bahkan kalau Jumat saya, gratiskan,” jelas Sukma.

Bagi masyarakat kota Bandung Kopling ini sering dilihat, meski saat ini Kang Sukma mulai keliling luas di Jabar. “Rencana mau jejak kopi dunia juga ini sih mimpinya,”terangnya.

Kopling dipinggir jalan punya tujuan memperkenalkan kopi Jawa Barat, Nusantara dan kopi dunia. Kalau soal rasa dijamin sama dengan kafe-kafe yang mewah.

Silakan klik…

https://youtu.be/XLaddklzwls 

Meski alat-alat yang Kopling punya sederhana tapi soal alat lengkap bisa bikin kopi V60, Vietnam Drip, French Press, dan beberapa alat penunjang lainnya, karena memang Sukma memandang semua ini perlu. “Saya bukan barista, lebih suka disebut penyeduh kopi,” katanya merendah.

Dengan racikan ala Kang Sukma Kopling menawarkan harga seiklasnya. Akibat seiklasnya banyak yang heran. Dan bertanya bertanya bagaimana untungnya? “Kalau soal untung biar saja bagian dari rejeki, tapi semua ini untuk bekal saya,”ujarnya.

Yang sangat luar biasa lagi karena seiklasnya kadang secangkir (black coffee) atau americano kita bagi-bagikan untuk para penikmat kopi. Dan juga yang Latte, atau yang lainnya, lanjut Sukma.

Kopling gelar dagangannya pada pagi dan petang untuk hari biasa Kopling mampu menjual lebih dari 50 cangkir serta 150 cangkir saat akhir pekan.

Sukma juga menambahkan di Kopling bayar seiklasnya itu tujuannya kita sampaikan history coffee, ada syiar kecil ada filosofi kopi dan silaturahmi utamanya.
“Kopling ini tidak harus modal besar kopling bisa bikin capucinno, espresso dll karena ada hisitorinya tadi, berbagi karena saya juga di pesan para petani kopi ini untuk keberkahan,” tandas Sukma. (ATA/BDG)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.