BANDUNGHIJI.COM – Rektor ISBI Prof Een Herdiani melantik Kepala Biro ISBI Bandung.
Dede Priana menunjukan karier di ASN semakin mumpuni.
Pada Jum’at, 28 Januari 2022 bertempat di Gedung Sunan Ambu Kampus ISBI Bandung pelantikan Dede Priana, S.Sn., M.Si. menjadi Kepala Biro Institut Seni Budaya Indonesia Bandung berlangsung hikmat.
Ini merupakan puncak karir selama bekerja sebagai seorang ASN tenaga kependidikan Dede Priana sudah menjalani kehidupan di kampus ISBI Bandung kurang lebih 30 tahun, sejak masuk kuliah di tahun 1991 dan di tahun 1992 mendapat beasiswa ikatan dinas, kehidupan mulai berubah dari tadinya mahasiswa biasa yang hanya belajar, dengan beasiswa ikatan dinas maka mulai di beri tanggung jawab tambahan untuk membantu pekerjaan di studio audiovisual dengan pembina Herman Effendy.
Setelah lulus di tahun 1994 maka secara resmi mendapatkan SK CPNS dan setahun kemudian pada tahun 1995 resmi menjadi PNS ASTI Bandung.
Saat itu diangkat sebagai teknisi laboratorium Audiovisual dengan jabatan Tehnisi pangkat II B, selama beberapa tahun bergelut di dunia audiovisul dan mengalami rotasi di pindahkan ke studio teater sebagai tehnisi studio. Dan kembali lagi di percaya menjadi penanggung jawab dan tehnisi di pusat dokumentasi seni (PUSDOKSEN) dengan pimpinan Herman Effendy (alm)
“Kekuatan yang saya miliki adalah fokus dalam bekerja dan bisa bekerja sama dengan siapa pun dan berusaha untuk tepat waktu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Selain tanggung jawab dan kepercayaan diri saya merasa selalu ingin belajar dan terus belajar dalam menjalani kehidupan sebagai PNS tenaga kependidikan buktinya setelah lulus Diploma 3 di ASTI Bandung saya melanjutkan jenjang Strata 1 di kampus yang sama dan beberapa tahun kemudian setelah mendapat izin belajar dari pimpinan maka saya melanjutkan ke jenjang Magister di UNPAD Bandung mengambil Jurusan Komunikasi seni dengan status Beasiswa Tenaga Kependidikan dan alhamdulillah dalam waktu 2 tahun saya bisa menyelesaikan study saya,” ucap Dede.
Di tahun 2011 setelah sekitar 5 tahun menjadi staf di Studio Audio Visual di Pusat Dokumentasi Seni (PUSDOKSEN) saya mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk menjadi Kepala Pusat Dokumentasi Seni (PUSDOKSEN) menggantikan Bapak Herman Effendy (alm) dengan tugas pokok menata Arsip dan file dukumentasi seni yang ada di STSI Bandung saat itu. Di tahun 2007 atas ijin pimpinan saat itu saya mendapat kesempatan untuk mengikuti DIKLAT PIM IV selama 2 bulan di PUSDIKLAT Sawangan Depok JABAR. Kemudian dengan bekal sertifikat PIM IV di tahun 2012. Setelah 2 tahun menjalani tugas sebagai kepala PUSDOKSEN Saya mendapat kesempatan untuk beralih menjadi KASUBAG kepegawaian di STSI Bandung dengan tugas pokok Menata SDM (kepegawaian ) di STSI Bandung.
“Di periode saya sebagai Kasubag Kepegawaian alhamdulillah data-data kepegawaian dapat di susun dengan tertib dan program kenaikan pangkat dan jabatan seluruh PNS STSI Bandung saat itu berjalan dengan lancar. Setelah 2 tahun menjadi Kasubag Kepegawaian, di tahun 2013 Saya mendapatkan rotasi menjadi Kasubag Umum yang tugas utamanya adalah menata BMN atau barang milik negara yang ada di kampus STSI Bandung serta menjalankan program Perawatan dan pemeliharaan sampai dengan Pelayanan kendaraan dinas baik bagi pimpinan maupun civitas akademika,” ungkap Dede.
Seiring perkembangan dan peralihan status STSI Bandung menjadi ISBI Bandung di tahun 2015 Dede mendapat kesempatan untuk berkarier di Fakultas Seni Rupa Dan Desain (FSRD) dengan jabatan baru sebagai Kepala Tata Usaha di Fakultas , yang tentu saja tugas pokok dan fungsi saya menjadi bertambah karena membidangi 2 hal yang berbeda yakni Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan serta bidang umum dan keuangan di Fakultas Seni Rupa Dan Desain ISBI Bandung. Selama 4 tahun menjadi Kepala Tata Usaha di fakultas menjadi pengalaman berharga bagi saya 2 bidang ilmu dan tanggung jawab harus dijalani. Di tahun 2018 melalui seleksi pemilihan Kepala Bagian Umum Dan Keuangan dan terpilih dan diangkat menjadi Kepala Bagian Umum dan Keuangan di ISBI Bandung pada tahun 2018 hingga Tahun 2019 dengan tugas pokok dan fungsi sama seperti ketika bekerja sebagai Kepala Tata Usaha di FSRD dengan wilayah cakupan tanggung jawab yang lebih besar tentunya. Selama bertugas sebagai Kabag Umum Dan Keuangan program-program di bawah tanggung jawab Kabag Umum dan Keungan dapat berjalan dengan lancar.
Pada tahun 2019 ketika ada rotasi secara besar besaran di lingkungan ISBI Bandung dan ada pemilihan Kabag baru karena ada kabag lama yang memasuki usia pensiun maka mendapatkan rotasi menjadi Kabag Akademik Dan kemahasiswaan Di ISBI Bandung periode tahun 2019 hingga tahun 2020. Selama menjalani tugas sebagai Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan banyak program yang berhasil disusun ulang seperti PDDikti dll. Selain itu beberapa program unggulan kemahasiswaan dapat di laksanakan dengan hasil baik seperti adanya latihan dasar kepemimpinan mahasiswa, program Soft Skil mahasiswa, lomba penulisan karya ilmiah mahasiswa dan lomba-lomba atau kejuaraan yang diikuti mahasiswa mahasiswi ISBI Bandung.
Program Kerja Yang Akan Dilaksanakan dan Pendekatan Dalam Memimpin
Sesuai dengan makalah yang saya buat dengan tema “Menata Birokrasi di Kampus Seni” tentu saja saya akan mencoba menata kembali birokrasi yang ada di ISBI Bandung. Langkah awal akan mencoba menata kembali SDM yang di miliki ISBI Bandung seperti di jelaskan dalam pendahuluan bahwa kekuatan SDM (Sumber Daya Manusia ) di ISBI Bandung terdiri dari Dosen (TFA) dan Tenaga Kependidikan (Tendik) yang bertugas melayani keberlasungan Proses Belajar Mengajar (PBM) karena ISBI Bandung fokus dalam dunia pendidikan maka inti dari program kampus adalah menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar di ISBI Bandung dengan baik dan lancar dengan hasil lulusan yang memuaskan.
“SDM ISBI Bandung dari tenaga kependidikan yang kita miliki, jika melihat dari rekam jejak pendidikan sebetulnya sudah cukup memadai ditahun 2021. Tenaga kependidikan ISBI Bandung sudah memiliki 13 Magister dalam bidang yang berbeda beda artinya jika SDM tersebut menduduki posisi-posisi yang tepat dapat di katakan keberhasilan ISBI Bandung bisa lebih baik dari kondisi saat ini. Selain Magister, rata-rata SDM tendik di ISBI Bandung sudah memiliki Ijasah sarjana dan beberapa Ahli madya, hanya tersisa tendik yang memiliki ijasah SMA,” jelasnya.
Birokrasi yang selama ini terjadi dan terkesan berbelit-belit dan terlalu banyak prosedural dengan sendirinya sudah di pangkas oleh pemerintah dengan menyederhanakan birokrasi melalui penghapusan jabatan eselon IV dan eselon III yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentu saja imbasnya dapat dirasakan langsung oleh ISBI Bandung, kebijakan yang dahulu setelah dari Kepala Biro harus melalui Kabag dan kemudian Kasubag kini lebih simpel dengan langsung pada staf yang membidangi hal yang di maksud seperti misalnya jika ada kegiatan di mahasiswa maka instruksi Kepala Biro bisa langsung kepada koordinator kemahasiswaan dan itu dapat menghemat waktu.
Pendekatan yang akan di gunakan oleh saya adalah pendekatan persuasif dan sosial dengan mempelajari dulu SDM-SDM yang ada baik dari tingkat pendidikan hingga posisi dalam jabatanya saat ini, sehingga kita paham betul apa yang dapat kita diskusikan serta laksanakan bersama sama.
Skala Prioritas Biro kedepan
Dengan segera menyelesaikan SOTK dan melaksanakan analisa jabatan SDM serta analisa beban kerja unit unit maka akan segera di temukan SDM yang pas menempati bidang nya masing masing melalui asesmen akan SDM akan di dapat kapasitas dan kapabilitas sdm dalam dirinya masing masing ,
Langkah berikutnya adalah membentuk Pusat Karier bagi tenaga Pendidik maupun tenaga Kependidikan sehingga seluruh SDM di ISBI bandung mendapat kesempatan yang sama dalam berkarier dan meningkatkan mutu maupun jenjang pendidikan.
Program Percepatan Guru Besar menjadi skala prioritas untuk memback up Guru Besar yang akan memasuki masa pensiun
Program Study lanjut tenaga pendidik pada Program Doktor harus juga menjadi program penting pada ISBI Bandung yang tentu saja di imbangi dengan program peningkatan jenjang Pendidikan bagi para Tenaga Kependidikannya (beasiswa tenaga kependidikan).
Dede Priana lahir di Karawang 23 November 1971.pendidikan Magister komunikasi. Selain di birokrasi ia juga aktif berpameran foto,
Pameran Tunggal dalam Dies Natalis ISBI.Bandung th 2010
Pameran Foto bersama di UKM Malaysia th 2012
Pameran Foto Perahu Pinisi.musium Bahari Jakarta th 2017
Pameran Tunggal Foto ICH dalam bingkai di 3 negara Indonesia, Malaysia, Jepang tahun 2019.***
(WAN)