Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gde Siriana mengatakan bahwa sikap presiden Jokowi tidak tegas terhadap para pembantunya yg mengusulkan penundaan pemilu. Alasan bahwa kapasitas sebagai ketua partai pun tidak bisa diterima.
“Karena itu hendaknya Presiden Jokowi harus segera mencopot para pembantunya yang mengusulkan atau menyampaikan kepada publik tentang penundaan pemilu. Sebagai eksekutif ini tidak patut dilakukan karena patut diduga ada konspirasi makar konstitusi,” ujar Gde Siriana atas gagasan respon penundaan Pemilu pada redaksi Senin, 7 Maret 2022 di Jakarta.
Para pembantu presiden harus sejalan dengan sikap presiden. Contohnya Jokowi menertibkan WAG TNI yg masih memperdebatkan IKN yang sudah jadi keputusan pemerintah sebagai eksekutif.
Ditambahkan Gde Siriana harusnya Presiden Jokowi harus bertanggungjawab menertibkan para pembantunya terkait hal itu, baik di level menteri maupun kepala lembaga.
Presiden Jokowi harus segera membongkar konspirasi makar konstitusi ini, siapa saja yang terlibat maupun siapa dalangnya.
“Jika presiden tidak mau melakukan dua hal tersebut, maka publik dapat menyimpulkan presiden juga terlibat dalam konspirasi ini,” tandas Gde. l ujang