ARTIKEL TERBARU

Usut Tuntas Dugaan Pencucian Uang Penyelundupan Emas Rp189 Triliun: Sri Mulyani atau Dirjen yang Bohong?

0
USUT TUNTAS DUGAAN PENCUCIAN UANG PENYELUNDUPAN EMAS RP189 TRILIUN: SRI MULYANI ATAU DIRJEN YANG BOHONG?
Oleh: Anthony Budiawan – Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, bersama Menko Polhukam yang sekaligus Ketua Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Mahfud MD, memberikan penjelasan sangat baik di hadapan Komisi III DPR. Mahfud memenuhi janjinya, membuka data agregat dugaan pencucian uang di kementerian keuangan sejelas-jelasnya, meskipun terlihat banyak rintangan yang dihadapi, termasuk dari beberapa anggota DPR yang terkesan menebar ancaman pidana dengan alasan membuka informasi rahasia. Penjelasan Mahfud sangat mencerahkan, yet konfirmasi dugaan pencucian uang di lingkungan Kementerian Keuangan, sebesar Rp349 triliun. Dari penjelasan ini banyak hal yang dapat dibedah dan diungkap lebih dalam lagi. Salah satu topik yang sangat penting dan wajib diusut tuntas adalah terkait dugaan pencucian uang oleh perusahaan impor, tepatnya penyelundup emas senilai Rp189 triliun. Lapaoran ini sudah diserahkan secara langsung, by hand, kepada pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada 2020. Kepala PPATK juga menjelaskan, dugaan pencucian uang dengan modus yang sama, penyelundupan impor emas senilai Rp180 triliun, juga sudah dilaporkan pada 2017, secara langsung kepada pejabat Bea Cukai. Kedua perusahaan penyelundup tersebut diduga terafiliasi dengan pemilik yang sama. Untuk kasus ini, Sri Mulyani mengaku tidak menerima laporan tersebut, baik yang 2017 maupun 2020. Setelah diserahkan bukti tanda terima, pejabat eselon satu Kementerian Keuangan tersebut akhirnya mengakui menerima laporan tersebut. Tetapi, kasusnya kemudian “dikecilkan” atau “ddikorupsi”, menjadi kasus pajak, padahal ini merupakan kasus bea cukai terkait penyelundupan. Menurut Mahfud, Sri Mulyani tidak mempunyai akses terhadap laporan PPATK yang diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pajak maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Artinya, Sri Mulyani tidak bisa mengendalikan anak buahnya di Kementerian Keuangan! Sungguh bahaya! Bukankah Kementerian Keuangan merupakan yang terbaik dalam melakukan reformasi birokrasi? Maka itu, yang menjadi pertanyaan penting adalah, apakah benar Sri Mulyani tidak mempunyai akses terhadap anak buahnya? Atau anak buahnya siap menjadi penyangga, siap berkorban? Total dugaan pencucian uang ini mencapai Rp369 triliun, tidak bisa diabaikan. Mahfud wajib mengawal agar kasus penyelundupan ini dapat diusut tuntas. Terbukti, Kementerian Keuangan tidak bisa diandalkan untuk menyidik kasus ini, karena adanya benturan kepentingan. Karena penyelundupan ini kemungkinan besar melibatkan orang dalam Bea dan cukai, sehingga tidak mungkin minta mereka melakukan penyidikan. Mahfud wajib bongkar tuntas kasus ini, dan minta penyidik dari luar Kementerian Keuangan untuk menangani kasus ini, dikawal masyarakat, memberikan status penyidikan kepada masyarakat secara berkala. —- 000 —-

Andri Perkasa Kantaprawira: Reklame dan Gedung harus di Audit Walikota Bandung Karena Makan Korban

0
Reklame dan Gedung harus di Audit Walikota Bandung
BANDUNGHIJI.COM — Tokoh muda Andri Perkasa Kantaprawira, S.IP, MM Ketua Gerakan Pilihan Sunda sebagai bakal calon anggota DPD RI sekaligus calon walikota Bandung 2024 yg di survei oleh Citra Survei Indonesia menyatakan prihatin terhadap kejadian robohnya papan reklame di Jl. Soekarno Hatta Bandung yang mengakibatkan terjadinya 3 korban warga kota Bandung dan warga kabupaten Bandung Syamsul Bachri (42 th) dan Willy Santosa (21 th) dan Satrio Banta (29 th) saatini dikabarkan 1 korban masih koma serta dirawat di RS AL Islam Kota Bandung. Pernyataan Walikota Bandung yang menyatakan bahwa reklame tersebut tidak berizin dan terletak di tempat strategis jalan nasional merupakan bentuk kelalaian yang tidak hanya harus dipertanggungjawabkan secara kinerja oleh DPRD Kota Bandung dan masyarakat juga harus segera melakukan tindakan kerja cepat laporan audit semua reklame kepada DPRD untuk dilakukan tindakan sesuai Perda dan UU terkait.
Andri P Kantaprawira/ist

Andri mengingatkan bahwa dalam cuaca ekstrim seperti sekarang ini audit (pemeriksaan detail) posisi ruang publik reklame dan pohon-pohon penting dilakukan untuk keselamatan warga juga citra kota bandung sebagai kota modern.

“Diingatkan bahwa karena kota Bandung adalah kota yang rawan terkena dampak gempa DPRD Juga wajib menanyakan laporan audit kondisi gedung-gedung bertingkat kepada walikota,”ujarnya. Pihak kepolisian harus segera menyelidiki siapa pihak yang membangun tampa izin reklame itu dan menetapkannya sebagai tersangka sesuai perundangan-undangan agar ini memberikan efek jera dan memberikan efek kejut bagi pengusaha reklame. “Untuk melakukan tindakan pengechecekan terhadap reklame-reklame yg mereka bangun apakah sudah memenuhi aturan dan membayar kewajiban serta membahayakan publik atau tidak,”tegasnya. (NAM)

KANG EMIL, ISIN ATUH KU GUBERNUR BALI

0
Clair Deevy dari FB dan Ridwan Kamil Walikota Bandung/net
by M Rizal Fadillah Satu Kabupaten di Jawa Barat menjadi tempat pertandingan Sepakbola Dunia U-20 tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung. Keikutsertaan Timnas U-20 Israel menjadi masalah. Umat Islam dan banyak elemen masyarakat menolak kehadiran Timnas Israel karena dianggap dan terbukti sebagai negara penjajah. Solidaritas ditunjukkan untuk kemerdekaan bangsa Palestina. Gubernur Bali I Wayan Koster secara mengejutkan membuat surat penolakan kehadiran Tim U-20 Israel untuk bertanding di Indonesia. Gianyar adalah salah satu tempat yang ditunjuk PSSI sebagai tempat pertandingan. Mengingat menurutnya tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia, masalah serius politik regional serta tidak dimilikinya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Bali tegas menolak Israel. Nah, seharusnya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat bersikap serupa. Mendahului lebih bagus tetapi tidak juga tidak apa apa. Ikut pada sikap Wayan Koster. Jika diam saja, maka “isin atuh ku Gubernur Bali”. Jawa Barat yang banyak ulama dan pesantren serta mayoritas warganya adalah umat Islam tidak terepresentasikan oleh sikap politik dan keumatan dari Gubernur nya. Ayo, Kang Emil segera keluarkan surat penolakan. Soal Israel ini sangat serius bagi bangsa dan umat Islam. Mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya. Sekurangnya kegaduhan demi kegaduhan akan terjadi. Jangan berpandangan bahwa tidak perlu mencampuradukkan olahraga dengan politik. Faktanya olahraga sering menjadi ajang kepentingan politik. Israel selalu mahir dalam memainkannya. MUI sudah tegas menolak, Muhammadiyah dan Ormas Islam lain juga telah bersikap. PDIP ternyata juga menolak. Lalu Gubernur Bali membuat kejutan. Gubernur Ridwan Kamil harus cepat mengambil sikap juga. Tunggu apalagi. Bukankan Jawa Barat itu juara dan selalu terdepan ? Gubernur yang kreatif dan inovatif. Jika tetap dilaksanakan pertandingan di Stadion Jalak Harupat, maka : Pertama, makna kepahlawanan Otto Iskandar Dinata yang bergelar Si Jalak Harupat telah tercemar karena “terinjak” oleh Israel penjajah atau Si Kolonial. Otto Iskandar Dinata adalah tokoh Sunda pemberani yang sangat anti pada penjajahan. Kedua, M Ridwan Kamil tercemar karena menjadi pemimpin Jawa Barat “sieunan” yang mengikuti saja kebijakan yang sudah jelas bertentangan dengan aspirasi dan Konstitusi. Menerima Israel adalah cacat moral, cacat mental dan cacat konstitusional. Ketiga, PDIP telah tegas menolak Israel maka jika Gubernur Jawa Barat yang menjadi tokoh “ujug-ujug” Golkar akan dipastikan kalah pamor. Rakyat Jawa Barat menjadikan ketidakberanian tokoh Golkar ini dapat sebagai bahan untuk menolak dan tidak memilihnya jika ia maju lagi menjadi Calon Gubernur. Agar tetap aktual ber-moto “Jabar Juara” maka kiranya atas rencana kehadiran Timnas U-20 Israel Gubernur Jawa Barat harus tegas dalam menolak. Cukup kuat alasan untuk itu. Mangga Kang Emil, “isin atuh ku Gubernur Bali”. *) Pemerhati Politik dan Kebangsaan Bandung, 24 Maret 2023

KANG YANA, AYO SEGEL DAN BONGKAR INDOMARET !

0
Yana Mulyana, Walikota Bandung /ist
by M Rizal Fadillah Aksi mendesak Walikota Bandung Yana Mulyana agar berani menindak Indomaret dengan menyegel bahkan membongkarnya disampaikan oleh pengunjuk rasa di halaman Indomaret Jl. Cihampelas 149 Bandung 21 Maret 2023. Sejumlah tokoh hadir dalam aksi tersebut antara lain Advokat senior H. Memet Hakim SH, Tokoh Sunda Andri Kantaprawira S.Ip MM, mantan Ketua APIB DR. Ir. Memet Hakim, Mubaligh DR KH Anton Minardi, SH M.Ag, Youtuber Saiful Zaman, Sekjen FKP2B Ir. H Syafril Sofyan dan tokoh lainnya. Dalam orasinya para tokoh pada intinya meminta agar Pemkot Bandung bertindak tegas atas pelanggaran hukum yang terjadi di depan mata. Telah merusak dan mencoreng wajah kota Bandung dengan perilaku sewenang-wenang dan menginjak-injak hukum. Arogansi PT KAI dan sikap menentang PT indomarco pengelola Indomaret sangat menjengkelkan. Pemerintah Kota Bandung terkesan dipermainkan dan dilecehkan. Aksi yang diakhiri dengan shalat dhuhur berjama’ah di tempat dimana dahulunya adalah Masjid Nurul Ikhlas yang telah dihancurkan oleh PT KAI dan PT indomarco itu cukup tertib namun bersemangat. Tercatat aksi protes ini adalah rangkaian perjuangan untuk menegakkan keadilan, kebenaran dan kepatuhan hukum. Pernah ada acara aksi para Seniman Bandung dengan melukis kebiadaban PT KAI dan PT Indomarco di Jl Cihampelas 149. Kang Yana sebagai Walikota Bandung harus berani bertindak membela martabat Pemkot, menghargai aspirasi masyarakat Sunda, serta melindungi Budaya dan Agama. Masjid Cagar Budaya yang dihancurkan bukan persoalan sederhana. Perda Kota Bandung yang diabaikan dan Undang Undang Cagar Budaya yang dilanggar. Sempurna pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh PT KAI dan Indomaret, yaitu : Pertama, mengusir dan menggusur pihak yang menguasai lahan dengan cara premanisme dan unjuk kekuatan. Semestinya yang berhak melakukan pengosongan adalah lembaga Peradilan. Sengketa kepemilikan dilabrak sepihak dengan aksi paksa PT KAI. Kewenangan eksekusi Pengadilan dilewati. Kedua, penghancuran Masjid Jami Nurul Ikhlas yang terdaftar di Kemenag dan dilindungi Perda 7 tahun 2018 serta UU No 11 tahun 2010 adalah perbuatan pidana. Penghancur, penyuruh penghancuran dan pihak yang membantu penghancuran patut terkena sanksi pidana baik penjara dan atau denda. Ketiga, membangun gedung yang kemudian menjadi Indomaret dilakukan tanpa izin IMB/PBG. Upaya yang dilakukan Pemkot untuk menghentikan pembangunan tanpa izin tersebut telah gagal. Pemkot seolah tak berdaya menghadapi “tangan raksasa”. Membangun tanpa izin PBG jelas merupakan pelanggaran hukum. Keempat, operasi usaha Indomaret juga tidak sah atau ilegal. Berdasarkan PP No 6 tahun 2021 Pasal 6 ayat (4) maka PBG dan Sertifikat Laik Fungsi adalah syarat bagi terbitnya Izin Berusaha. Indomaret tidak memenuhi syarat untuk berusaha, karenanya usaha perusahaan Salim Group ini ilegal. Kesempurnaan atas pelanggaran hukum PT KAI dan PT Indomarco pemilik Indomaret di Jalan Cihampelas 149 tersebut semestinya menjadi dasar bagi Pemkot Bandung untuk lebih tegas dalam bertindak. Ayo Kang Yana, segera segel dan bongkar bangunan Indomaret di Jalan Cihampelas 149. Selanjutnya lakukan langkah hukum untuk memberi sanksi pidana atas penghancuran bangunan Cagar Budaya. Warga Bandung tidak pantas untuk dibodohi dan dinistakan oleh siapapun. *) Pemerhati Politik dan Kebangsaan Bandung, 22 Maret 2023

Jika Ingin Dua Periode, Ridwan Kamil Masih Ada Peluang di Gedung Sate, Tapi Tipis Elektabilitasnya

0
BANDUNGHIJI.COM — Lembaga survei Citra Survei Indonesia (CSI) merilis hasil survei potensial Pilkada Gubernur Jabar (Pilgub). Nama Ridwan Kamil (RK) termasuk yang memiliki potensi besar kembali sebagai Gubernur Jawa Barat. Menurut CSI, hasilnya ada 10 nama yang masuk radar mereka yaitu: 1. Ridwan Kamil 22,5% 2. Ono Surono 17,3% 3. Dedi Mulyadi 11,1% 4. M Iriawan 10,6% 5. Uu Ruzhanul Ulum 9,5% 6. Saan Mustopa 7,4% 7. Bima Arya 5,0% 8. Netty Prasetiyani 4,2% 9. Celica Nurrachadiana 1,6% 10. Taufik Hidayat 3,1% Dr. Gede Moenanto Soekowati M.I.Kom, selaku Ketua PKKPI menyebutkan berdasar hasil survei, Gubernur yang akan datang masih mendominasi pilihan masyarakat yang masih kenal atau yang sedang menjabat. Tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka masih lumayan meski hasilnya tipis hasilnya dan akan datang para pendatang baru yang saiap ke Gedung Sate. “Kalau dilihat RK masih ingin ke capres tapi hasilnya RK itu elektabilitas stagnan dia masih kalah sama calon yang lain,“ungkap Gede yang juga dewan pakar CSI dan Dosen komunikasi Universitas Pancasila Jakarta saat ketemu media merilis survei CSI di Bandung 21 Maret 2023 elektabilitas Aendra Medita, Direktur Eksekutif CSI mengatakan ada yang menarik soal suara yang terjadi, terlebih mengenai Gubernur Jabar. “Perlu di juga di waspadai nanti soal pasangan siapa yang akan disandingkan,” tutur Aendra. Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9 Maret 2023 di Jawa Barat. Metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan jumlah responden 1200 responden responden menggunakan kuesioner dilengkapi riset kualitatif dengan Margin of error ± 2.8 % Ridwan Kamil masih populer sebagai Gubernur di Jawa Barat, pada periode selanjutnya. Meskipun, menurut survei masyarakat Jabar tidak tahu 3,1% dan masih belum menentukan pilihan 6,7%. Akhirnya kita lihat nanti apakah RK akan dua periode atau “maksa” nyapres? (RON)

Hasil Citra Survei Indonesia Capres Anies Baswedan Lebih Unggul dari yang lain

0
BANDUNGHIJI.COM — Lembaga survei Citra Survei Indonesia (CSI) merilis hasil survei potensial untuk Presiden 2024, Selasa (21/03/2023). Survei dilakukan sejak 27 Februari ‐ 9 Maret 2023 di Jawa Barat dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang telah tersedia, dilengkapi riset kualitatif dengan Margin of Error ±2.8% serta jumlah 1.200 responden. Direktur Strategi, Hermana mengungkapkan beberapa nama Calon Presiden (Capres) di Jawa Barat. “Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat mata sudah siap maju dan sudah ada tiga partai yang usung yaitu Partai Nasdem, Partai PKS, Partai Demokrat. Untuk Capres ada nama Prabowo Menteri Pertahanan RI di Jabar urutan kedua beda sekitar 4% dengan Anies,” ujar Hermana. Untuk hasil survei CSI masyarakat Jabar kategori Capres yaitu: 1. Anies Baswedan 28,5% 2. Prabowo 24,2% 3. Ganjar Pranowo 12,1% 4. Agus Harimurti Yudhoyono 5,9% 5. Puan Maharani 4,9% 6. Ridwan Kamil 3,0% 7. Khofifah Indar Parawangsa 2,9% 8. Airlangga Hartato 1,4% 9. Sandiaga Uno 1,1% 10. Erick Thohir 1,0% Tak hanya itu masyarakat Jabar juga masih tidak tahu 7,0% dan belum menentukan 10,2% dari nama-nama Capres yang telah tersedia. Ketua Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) Dr. Gede Moenanto Soekowati M.I.Kom belum menanggapi Capres berdasarkan hasil survei. “Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangan kita baru lakukan siapa potensi Capres 2024 yang diinginkan oleh masyarakat untuk saat ini. Nama Anies Baswedan inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat disambut dibanyak publik Jabar yang mendukungnya juga banyak,” kata Gede yang juga menjadi Dosen Universitas Pancasila Jakarta ini dalam Temu Media Survei CSI di kawasan Jalan Riau Bandung. Gede menuturkan masyarakat kita tahu dan makin percaya bahwa pemimpin Indonesia 2024 masa sepan harus yang baru paham dunia dalam percaturan global dan cepat memahami persoalan dan cepat memberikan solusi dari segala tantangan. “Pemimpin masa depan harus lebih terhadap keadaan nasib rakyat di Anies ada jejaknya saat di Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies mampu membuat harmonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang terjaga. Dan ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta sangat jelas. Peran konsep dalam calon pemimpin 2024 juga nampaknya menguatkan di lapangan karena dia sempat dan sudah terbukti mumpuni pimpin Jakarta,” ungkap Gede. Hasil survei CSI kali ini bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) dan Indo Monitoring. Dan CSI akan melakukan Survei kembali pada akhir Mei 2023 (RON)

Inilah 10 Calon Walikota Bandung Versi Citra Survei Indonesia, Petahana Tipis Elektabilitas

0
BANDUNGHIJI.COM — Lembaga survei Citra Survei Indonesia (CSI) merilis hasil survei potensial untuk Pemilihan Walikota Bandung, Selasa (21/3/2023). Survei dilakukan sejak 27 Februari ‐ 9 Maret 2023 di Jawa Barat dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang telah tersedia, dilengkapi riset kualitatif dengan Margin of Error ±2.8% serta jumlah 1.200 responden. “Soal elektabilitas baik Walikota nanti, bisa kita lihat bahwa kini yang juga ikut peranan penting yang mempopulerkan adalah relawan yang militan pendukungnya, bahwa ini tentu kaitan dengan program kerja kedepan. Yang jelas para pemimpin ini semoga janjinya nanti jelas terpenuhi untuk masyarakat,” ujar Direktur Strategi CSI, Hermana Besar kemungkinan yang akan menjadi potensi para pemimpin Bandung 2024, Walikota Bandung yang baru, semoga pemilu nanti amanah dan jadi kepercayaan publik. “Sehingga pemimpin kota Bandung akan datang punya terobosan dan semua hasil survei dimana CSI akan survei pada Mei tahun ini yang selanjutnya bisa kita lihat hasilnya apa,” tambahnya, Inilah nama-nama 10 Calon Walikota berdasarkan temuan hasil survei, (bukan berdasar runutan nomor) yaitu: 1. Yana Mulyana 16% 2. Nurul Arifin 11,4% 3. Tedy Rusmawan 15,8% 4. M Farhan 14,5% 5. Atalia Praratya 8,7% 6. Andri Kantaprawira 4,1% 7. Edwin Senjaya 6,8% 8. Andri Gunawan 9,2% 9. Rendina Awangga 4,3% 10. Erwin 4,5% “Hasil survei Walikota Bandung Yana Mulyana sebagai petahana tipis elektabilitasnya dan ini,” ungkap Hermana, Direktur Strategi CSI Tak hanya itu, Hermana juga memberikan pendapatnya, bahwa nama Nurul Arifin, Tedy Rusmawan, dan Farhan bisa menyusul elektabilitasnya. Dalam survei juga masyarakat Kota Bandung masih tidak tahu akan memilih siapa dengan hasil 3,4% dan masih belum menentukan pilihan 1,3%. Survei CSI juga bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) dan IndoMonitoring. (BDJ/OGS)

Saat SDN Awigombong Cicadas 8 Bandung Bersilaturahmi bersama Guru Legend

0
BANDUNGHIJI.COM — Kata yang paling ideal untuk mengenang masa lalu adalah Reuni Sekolah, disini kita dibangkitkan oleh rasa nostalgia dan hal ini cocok jika kita sudah lama tak jumpa jadi kenangan khusus. Reuni biasanya diselenggarakan bersama teman-teman semasa sekolah dulu. Masa lalu yang telah lama berpisah. Acara Reunian dengan Teman-Teman memang selalu seru. Alhasil, ketika teman-teman SD negeri atawa alumni SDN Awigombong Cicadas 8 Bandung hari ini bersilaturahmi, yang kumpul di kawsan Cingised Aracamaik Endah Bandung. Silaturahmi reunian ini spontan karena memang sudah 40 tahun tak jumpa. Sesuatu yany mengejutkan saat Guru Legenda Awigombong Cicadas 8 Bandung  Pak Dodeng hadir. “Inilah momen paling berharga saat reunian adalah mengenang zaman dulu. Saya terharu jumpa pak Dodeng dan Bu Asmara,” kata Dwi. Hal yang sama disampaikan juga oleh Mia dan juga Hilla dan Emma. “Kita bisa bersilaturahmi sangat senang,”ungkapnya. “Alhamdulillah bisa kumpul lagi, angkatan ’83 hari ini, semoga sehat selalu Aamiiin,” kata Cece Mulyana. Aam Nurjaman menambahkan bahwa habis lebaran kita halal bi halal di tempat saya,”katanya. Hadir pada silaturahmi Awigombong Cicadas 8 Bandung  ada Jhoni, Rusli, Deden, Mia dan juga Hilla, Emma, Tety, Halimah, Tati, Entin dan Bersilaturahmi bersama Guru Legend  Pak Dodeng dan Bu Asmara adalah sesuatu banget. Selamat…(AHM)